Background

Makalah Energi (SD kelas 4 semester 2)





ENERGI

MAKALAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Komputer dan Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Susi Sulistiawati, M.Pd.





Penulis :
Sri Rahayu            (110641034          )

Kelas A-1




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2013




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu tecurahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta kami selaku umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas individu dari mata kuliah Kompter dan Media Pembelajaran dengan judul Energi. Semoga dengan diberikannya tugas ini kami dapat meningkatkan pemahaman tentang mata kuliah Komputer dan Media Pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas belajar kami.
Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu Ibu Susi Sulistiawati, M.Pd. yang telah memberikan tugas kepada kami dan semua pihak yang telah membantu memberikan saran serta masukan untuk menyempurnakan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah kami menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.


Cirebon, Desember 2013

Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................        i

DAFTAR ISI ...............................................................................................        ii

BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang ..................................................................................      1
B.       Rumusan Masalah .............................................................................      1
C.       Tujuan Masalah .................................................................................      2           

BAB II PEMBAHASAN

A.   Sumber Energi panas.....................................................................          3
B.    Perpindahan Panas...........................................................................        4
C.    Sumber Bunyi..................................................................................        5
D.   Energi Alternatif..............................................................................        8

BAB III PENUTUP

A.       Kesimpulan .......................................................................................      12     
B.       Saran ..................................................................................................     13

DAFTARPUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar belakang
Energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha atau kerja. Energi disebut juga tenaga. Jadi, makin banyak kerja yang kita lakukan, makin banyak tenaga yang kita keluarkan.
Matahari merupakan sumber energi panas dalam kehidupan sehari-hari, selain enrgi panas yang di hasilkan dari matahari ada pula energi panas yang di hasilkan dari gesekan benda.
Bunyi adalah suatu bentuk gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran udara dari sumber bunyi. Benda atau alat yang dapat menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi, misalnya, gong yang dipukul dan gitar yang dipetik, terompet yang ditiup.

B.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan energi panas dan bunyi yang ada di lingkungan sekitar?
2.      Apa sajakah energi alternatif dan bagaimana cara penggunaanya?
3.      Bagaimanakah membuat model atau karya dari perubahan energi gerak akibat pengaruh udara?
4.      Bagaimanakah perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik?



C.           Tujuan
Makalah ini bertujuan agar rekan-rekan penyimak memahami tentang:
1.      Pengertian energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar.
2.      Menjelaskan berbagai energy alternative dan cara penggunaannya.
3.      Membuat suatu karya/model untuk menunjukkan perubahan energy gerak akibat pengaruh udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut.
4.      Menjelaskan perubahan energy bunyi melalui penggunaan alat musik.






















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sumber Energi panas
Energi Panas adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena suhunya. Panas juga muncul dari benda-benda yang dibakar. Panas yang dihasilkan dari pembakaran dapat membangkitkan gaya untuk melakukan kerja. Contoh kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan energi panas,antara lain : Kita dapat menghangatkan tubuh kita saat berkemah dengan menyalakan api unggun, Kita dapat mengeringkan pakaian yang basah dengan cara dijemur di panas matahari dan merapikan pakaian dengan cara disetrika.
Benda-benda yang menghasilkan panas disebut “sumber panas”. Adapun berbagai macam sumber panas adalah sebagai berikut:
1.    Matahari
Matahari merupakan sumber energi panas utama di bumi yang di gunakan oleh mahkluk hidup energi panas yang di hasilkan oleh matahari sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup karena di gunakan olh tumbuhan hijau untuk membuat makanan pada proses fotosintesis. Makana inilah yang di gunaka oleh mahkluk hidup sebagai sumber makanan . dalam kehidupan sehari – hari energi matahari juag digunakan untuk alat pemanas yang biasanya diletakkan du atap rumah, baju kita yang kering sehabis dicuci juga karena adanya energi panas matahari. Energi matahari juga di manfaatkan untuk membuat mobil bertenaga surya dengan cara merubah energi matahari menjadi energi listrik yang disimpan didalam aki. Energi listrik inilah yang menggerakan kendaraan.
2.    Api
kita semua pasti sudah tau api unggun. Saat kita membuat api unggun dan kita berada dekat api unggun kita merasa panas. Ini menunjukkan bahwa api adalah sumber panas.
3.     Energi panas yang dihasilkan karena gesekan benda
Energi panas dapat dihasilkan dari gesekan antara dua benda. Pada saat udara dingin dipegunungan orang yang mendaki gunung biasanya akan menggesek-gesekan kedua telapak tangannya untuk memperoleh udara panas sehingga tubuhnya akan terasa hangat.

B.     Perpindahan Panas
1.      Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas (kalor) tidak di ikuti dengan zat perantaranya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang dingin. Anda tidak akan melihat besi membara itu bergerak namun tiba-tiba besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih simpel, yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain (kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan Konduksi dalam kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan membuat air mendidih.
2.      Radiasi
Merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda. Kalor dapat di radiasikan melalui bentuk gelombang cahaya, gelombang radio dan gelombang elektromagnetik. Radiasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda lain. Contoh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda menyalakan api unggun, anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda akan merasakan hangat. Satu lagi, pernahkah anda memegang candi prambanan di siang hari? Menurut anda apa yang membuat candi tersebut hangat saat siang hari? Ya karena mendapat radiasi panas dari matahari.
3.      Konveksi
Merupakan perpindahan kalor (panas) yang disertai dengan berpindahnya zat perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan Induksi, hanya saja jika Induksi adalah perpindahan kalor tanpa disertai zat perantara sedangkan konveksi merupakan perpindahan kalor yang di ikuti zat perantara. Contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses pemasakan air, apakah anda tau apa yang terjadi saat air dimasak? Saat air dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air bawah panas maka akan bergerak ke atas (dikarenakan terjadinya perubahan masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. Selain itu contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan cerobong asap.

C.    Sumber Bunyi
Energi bunyi adalah segala kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh bunyi. Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi. Suara musik atau lagu-lagu dari radio, tape, dan tv juga merupakan bunyi. Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber bunyi.
Sumber energi bunyi ada bermacam-macam. Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi karena mempunyai pita suara. Ketika kita bercakap-cakap pita suara yang ada di dalam tenggorokan bergetar.
Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik agar berbunyi. Sebagai contoh gitar dan kecapi. Alat ini dapat menghasilkan bunyi jika dawainya dipetik. Seruling dan terompet jika ditiup akan menghasilkan bunyi. Gendang dan drum akan menghasilkan bunyi ketika dipukul.
Seperti halnya energi panas, energi bunyi pun mengalami perambatan. Kamu dapat mendengar karena ada bunyi yang merambat dari sumber bunyi. Perambatan tersebut melalui zat perantara. Zat perantara tersebut dapat berupa benda gas, benda padat, dan benda cair. Perambatan Bunyi melalui Benda Gas
1.        Perambatan bunyi melalui benda gas
Udara merupakan benda gas yang mengisi sebagian besar Bumi. Udara menjadi perantara bunyi ketika berkomunikasi. Dengan demikian, di mana pun kamu berada, akan mudah berkomunikasi. Bahkan dalam jarak cukup jauh pun dapat dilakukan, asal suaranya dikeraskan.
Lain halnya di luar angkasa, komunikasi tidak dapat dilakukan dengan mudah. Di sana tidak terdapat udara sehingga bunyi tidak dapat merambat. Oleh karena itu, para astronaut berkomunikasi menggunakan radio.
2.        Perambatan Bunyi melalui Benda Cair
Perambatan bunyi melalui benda gas dapat dengan mudah kamu buktikan. Namun, apakah bunyi dapat merambat melalui zat cair? Benda cair merupakan zat perantara bunyi. Apabila kamu menjatuhkan batu ke dalam danau maka akan terdengar suara batu tersebut. Terbukti dengan terdengarnya bunyi tumbukan batu.
3.        Perambatan Bunyi melalui Benda Padat
Apakah benda padat dapat menghantarkan bunyi seperti halnya benda gas dan cair?
Pada zaman dahulu, kemampuan zat padat menghantarkan bunyi dengan cepat telah banyak digunakan. Untuk mengetahui keberadaan musuh atau binatang buruan, orang-orang suku pedalaman akan menempelkan telinganya ke tanah. Dengan demikian, gerak benda yang berjarak jauh dapat diketahui keberadaannya.
Selain mengalami perambatan, bunyi mengalami pemantulan. Proses pemantulan bunyi mirip dengan proses pemantulan cahaya. Lebih sederhana lagi, seperti pemantulan bola ketika mengenai dinding atau lantai.
Pemantulan bunyi terjadi ketika bunyi mengenai dinding atau permukaan yang keras. Permukaan yang keras itu, misalnya batu, besi, seng, dan kaca.
Dalam pemantulan bunyi terdapat istilah gaung dan gema. Gaung adalah bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dikirim. Contoh gaung adalah ketika kamu berada di ruangan yang sempit. Apa yang kamu ucapkan tidak terdengar jelas karena terganggu bunyi pantul. Contoh lainnya jika kamu berbicara di depan mulut kaleng seperti Gambar 8.6. Apa yang kamu ucapkan tidak akan jelas terdengar.
Gema adalah bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli selesai. Jika kamu berteriak, misalnya di daerah pegunungan, setelah beberapa saat, terdengar kembali teriakanmu berteriak. Bunyi tersebut sebetulnya adalah bunyi pantul yang baru sampai di telingamu.
Selain mengalami pemantulan, bunyi mengalami penyerapan. Bunyi akan diserap jika mengenai bahan-bahan yang lunak atau berongga. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi disebut peredam bunyi. Contoh bahan peredam bunyi adalah busa, spon, wol, kain, dan karet.
Pada bahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa bunyi memiliki sumber. Bunyi timbul karena ada getaran. Kemudian melalui perantara, bunyi sampai di telinga. Berikut akan dijelaskan proses terdengarnya bunyi dari beberapa alat musik.
a.       Alat Musik yang Dipukul
Pernahkah kamu melihat pertunjukan musik tari jaipong? Salah satu alat musiknya adalah gendang. Alat tersebut dibunyikan dengan cara dipukul.
Bagian membran gendang yang dipukul terbuat dari kulit. Ketika kulit bergetar, udara disekitarnya pun ikut bergetar. Melalui udara tersebut, getarannya akhirnya sampai di telinga.
Alat musik yang dipukul lainnya pun cara kerjanya sama seperti gendang. Yang membedakan adalah bagian yang dipukulnya. Ada yang berupa bambu, seperti calung. Ada pula yang berbentuk logam, seperti gong.
b.      Alat Musik Bersenar
Banyak jenis alat musik bersenar. Cara membunyikannya pun berbeda-beda. Ada yang dipetik dan ada pula yang digesek. Gitar merupakan alat musik yang dipetik.
Biola dan rebab merupakan alat musik senar yang digesek. Pada dasarnya, alat musik yang dipetik maupun yang digesek bertujuan sama, yaitu menggetarkan senar.
Ketika senar bergetar, udara di sekitarnya ikut bergetar. Udara yang bergetar, kemudian merambat sampai di telinga. Akhirnya, bunyi alat musik dapat terdengar.
c.        Alat Musik Ditiup
Pernahkah kamu meniup seruling atau terompet. Ketika terdengar bunyi, adakah bagian seruling yang bergetar? Berbeda dengan gendang dan gitar, alat musik seruling berbunyi karena udara di dalam seruling bergetar dan menghasilkan bunyi. Udara di dalam bergetar setelah ditiup. Bunyi yang keluar dari seruling tersebut, kemudian dirambatkan melalui udara sehingga kamu pun dapat mendengarnya.

D.    Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan energi selain energi utama saat ini (bahan bakar minyak) yang diharapkan tidak akan menimbulkan efek samping (kerugian) dari penggunaan energi tersebut. Pada umumnya energi alternatif digunakan untuk menggantikan energi bahan bakar minyak yang merusak lingkungan. Dengan menggunakan energi alternatif diharapkan lingkungan akan lebih aman dan kebutuhan akan energi bagi manusia tercukupi. Istilah "alternatif" disini mengandung arti bahwa energi yang digunakan merupakan energi (teknologi) jenis baru (selain bahan bakar minyak) dan tak akan menimbulkan efek berbahaya sebagaimana efek yang bisa ditimbulkan dari energi dengan bahan bakar minyak. Selain itu energi alternatif juga bisa dikatakan sebagai energi yang tujuannya menggantikan penggunaan energi berasal dari alam supaya pengrusakan terhadap alam dan lingkungan bisa dihentikan.
Energi memanglah suatu hal yang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan ini. Rasanya tanpa adanya energi akan sangat sulit sekali bagi manusia untuk hidup, dalam dunia keseharian semuanya kita lakukan menggunakan energi. Contohnya saja kendaraan yang setiap hari kita gunakan, sadarkah anda bahwa kendaraan tersebut juga membutuhkan energi untuk bisa bergerak? Persoalan akan energi semakin hari semakin memburuk, seiring dengan menipisnya persediaan energi bahan bakar minyak maka manusia dituntut agar berfikir lebih keras memikirkan pengganti dari bahan bakar minyak.
Mungkin anda mengira bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang saat ini kita gunakan bukanlah jenis energi alternatif. Padahal BBM merupakan jenis energi alternatif. Dahulu manusia menggunakan minyak ikan paus sebagai Bahan Bakar Minyak, bayangkan setiap harinya terdapat ikan-ikan paus mati untuk diambil minyaknya guna sebagai bahan bakar. Seiring dengan berkembangnya waktu akhirnya manusia mampu menemukan energi alternatif minyak ikan paus, yakni minyak dari fosil. Akhirnya minyak ikan paus digantikan dengan minyak fosil. Akhir-akhir ini minyak dari fosil mulai menipis, dan akhirnya ditemukan lagi energi alternatif lain contohnya saja energi matahari.
Berikut ini merupakan contoh-contoh energi alternatif yaitu:
1.  Energi Matahari
Matahari merupakan sumber energi utama bagi Bumi. Jika tidak ada matahari, kehidupan akan musnah. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat manfaat Matahari. Padi yang baru dipanen dikeringkan menggunakan Matahari. Ibu meng-eringkan pakaian dengan memanfaatkan Matahari. Jika kamu amati, masihbanyak manfaat matahari lainnya. Oleh karena itu, matahari suatu anugerah bagi manusia.
Manfaat-manfaat yang telah disebutkan merupakan manfaat langsung dari Matahari. Dengan menggunakan peralatan canggih, energi matahari dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Misalnya, sel surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
Dengan menggunakan sel surya kebutuhan listrik di sebuah rumah dapat dicukupi. Penggunaan listrik melalui PLN dapat dikurangi. Teknologi baru tenaga matahari juga sedang dirintis. Energi matahari dapat juga digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Jika teknologi ini berhasil, lingkungan sangat diuntungkan, karena mobil tenaga surya tersebut bebas polusi udara dan polusi suara.
2.  Energi Angin
Angin juga merupakan sumber energi alternatif. Di negara Belanda, kincir sudah menjadi energi utama. Mereka memanfaatkan kincir untuk membangkitkan listrik. Demikian juga di Jepang, mereka memanfaatkan angin untuk berbagai keperluan. Di Belanda, bukan hanya fasilitas umum yang menggunakan energi angin, secara perorangan mereka juga memanfaatkan kincir angin, misalnya untuk mengolah hasil ladang dan memompa air.
3.  Energi Air
Sebagian wilayah Indonesia merupakan daerah pegunungan. Oleh karena itu, di Indonesia air terjun banyak ditemukan. Air terjun merupakansalah satu sumber daya energi. Air terjun tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga air disebut PLTA.
Jika tenaga air terjun terlalu kecil terlebih dahulu dibuat bendungan. Kemudian, air akan terkumpul di daerah bendungan. Setelah itu, air dari bendungan dialirkan untuk memutar turbin. Putaran turbin tersebut digunakan untuk memutar generator penghasil listrik.
Di daerah yang terpencil, untuk memenuhi energi listrik, dibuat generator listrik kecil. Generator tersebut digerakkan oleh kincir-kincir air kecil. Satu generator listrik biasanya mampu mencukupi kebutuhan listrik satu keluarga.
4.  Panas Bumi
Panas bumi juga merupakan sumber energi. Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi biasa disebut PLTU. PLTU singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Proses pengolahan panas bumi menjadi listrik adalah sebagai berikut.
Uap panas dari dalam bumi dialirkan ke permukaan melalui pipa. Lalu, uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin berputar.
Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga uap terdapat di daerah Kamojang, Jawa Barat.












BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa yunani yaitu energia yang merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha atau kerja. Energi disebut juga tenaga. Jadi, makin banyak kerja yang kita lakukan, makin banyak tenaga yang kita keluarkan.
Energi terdiri dari energi panas dan bunyi. Segala sesuatu yang dapat menghasilkan panas disebut sumber energi panas, dan energi yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber energi bunyi. Yang termasuk kedalam sumber energi panas ialah matahari, api,dan gesekan benda.
Seperti halnya energi lain, panas tidak dapat dilihat. Akan tetapi, panas dapat dibuktikan dan dirasakan keberadaannya. Setelah cukup lama ujung kawat dibakar, mentega pada ujung kawat akan meleleh karena kawat menjadi panas. Panas tersebut berasal dari panas api. Terbukti, panas dapat berpindah. Perpindahan panas yang terjadi pada logam disebut perpindahan secara konduksi. Selain secara konduksi, panas dapat berpindah secara konveksi dan radiasi. Perpindahan secara konveksi contohnya terjadi pada peristiwa memasak air. Perpindahan panas secara radiasi contohnya terjadi pada peristiwa keringnya jemuran oleh Matahari.
Seperti halnya energi panas, energi bunyi pun mengalami perambatan. Kamu dapat mendengar karena ada bunyi yang merambat dari sumber bunyi. Perambatan tersebut melalui zat perantara. Zat perantara tersebut dapat berupa benda gas, benda padat, dan benda cair. Perambatan Bunyi melalui Benda Gas.



B.       Saran
Energi memanglah suatu hal yang sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan ini. Rasanya tanpa adanya energi akan sangat sulit sekali bagi manusia untuk hidup, dalam dunia keseharian semuanya kita lakukan menggunakan energi. Untuk itu  hendaknya kita harus memanfaatkan segala sesuatu di bumi ini dengan baik, agar alam tak marah pada kita sehingga kebutuhan energy yang dapat menunjang kebutuhan kita dapat berjalan dengan selaras dan seimbang.




















DAFTAR PUSTAKA

Yulisliandri. 2013. Energi Panas dan Bunyi. http://yulisindriyani.wordpress.com/rpp/
Seventiara. L. 2013.                  Materi pembelajara IPA SDkelas 4http://7tiara.blogspot.com/2013/01/materi-pembelajaran-sd-kelas-iv.html
Tim Bina IPA. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Keas 4 SD. Yudhistira: Bogor.

Categories: Share

Leave a Reply